Pagi shob..
setelah sekian lama kita berkelana di muka bumi yag kita cintai ini, pastinya menumkan dan merasakan berbagai hal. dalam istilah IPS kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, akan sangat perlu bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam setiap aspek kehidupan, seiring dengan berjalnnya waktu yang kita lewati kita akan sering berkenalan dengan orang dan disitulah terjalin istilah pertemanan / sahabat bahkan yang lebih jauh ialah menjadi pasangan hidup (suami/istri)
dan menjadi keluarga yang awal nya bukan siapa-siapa. dalam pengertian dan definisi arti sebuah pertemanan atau sahabat sangat berbeda-beda, antara lain:
dan menjadi keluarga yang awal nya bukan siapa-siapa. dalam pengertian dan definisi arti sebuah pertemanan atau sahabat sangat berbeda-beda, antara lain:
- Aristoteles berkata, “Sahabat sejati adalah satu jiwa dalam dua jasad.”
- Franz Schubert pernah berkata, “Orang yang menemukan sahabat sejati itu orang yang bahagia; dan orang yang menemukan sahabat sejati pada sosok seorang istri itu adalah orang yang lebih bahagia lagi.”
- Confucius berkata, “Keheningan itu adalah sahabat sejati yang tak pernah berkhianat.”
- Seseorang pernah mengatakan, “Banyak sekali orang yang datang dan pergi dalam hidupmu; tapi hanya sahabat sejatilah yang jejaknya masih tertinggal di hatimu.”
- Seseorang tanpa nama berkata, “Sahabat sejati hakikatnya adalah saudara kembar yang Tuhan lupa memberikannya kepada kita.”
- Seseorang pernah mengatakan, “Sahabat sejati itu ibarat berlian, sangat berharga dan jarang dimiliki; Sedang sahabat palsu itu ibarat dedaunan; yang bisa ditemukan di mana saja.”
- Pepatah mengatakan, “Hanya sahabat sejati yang berani bilang wajahmu kotor.”
- Frances Ward Weller pernah berkata, “Seorang sahabat bisa mengatakan hal yang tak pernah kau ingin katakan.”
- Leo Buscaglia berkata, “Satu bunga bisa menjadi tamanku; satu sahabat sejati bisa menjadi duniaku.”
- Seseorang pernah berkata, “Sahabat sejati itu ibarat tembok; kau bisa bersandar dengan tembok itu; pun jua kau bisa menuliskan seluruh isi hatimu di sana.”
- Sare dan Kate mengatakan, “Sahabat sejati itu seperti pelaut yang bisa membawa perahu reotmu melewati air ganas kehidupanmu dengan selamat.”
- Richelle Mead pernah berkata, “Hanya sahabat sejati saja yang bisa melindungimu dari serangan musuh abadimu.”
- Seseorang mengatakan, “Setiap orang dengar apa yang kau katakan; seorang sahabat (biasa) mendengarkan apa yang kau katakan; sedang sahabat sejati selalu mendengarkan apa yang tak kau katakan.”
- Walter Winchell berkata, “Sahabat sejati adalah seorang datang ketika orang lain di dunia ini pergi.”
- Bernart Meltzer mengatakan, “Sahabat sejati adalah seorang yang mengira kau adalah telur yang baik meski ia tahu bahwa kau sedikit retak.”
- Sandy Ratliff berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang sering tidak setuju dengan pendapatmu namun tetap masih berteman; karena jika tidak berteman, ia bukanlah sahabat sejati.”
- Arnold H. Glassgow pernah berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang mau tertawa ketika leluconmu tak lucu dan mau bersimpati meski masalahmu tak begitu berat.”
- Seseorang sering sekali mengatakan, “Sahabat sejati tak akan pernah menyuruh kau terjun dari jembatan; karena ia tahu ia tak bisa berenang menyelamatkanmu dari kematian.”
- Plutarch berkata, “Aku tak membutuhkan sahabat yang berubah ketika aku berubah; sahabat yang mengangguk ketika aku mengangguk; jika seperti itu, bayanganku bisa melakukannya lebih baik.”
- Oscar Wilde berkata, “Sahabat sejati itu adalah orang yang menikammu dari depan (sumber)
Betapa banyak yang mendefiniskan selain diatas, beberapa hal bikin orang galau ketika menjalin pertemanan/sahabatan, yang biasanya di alami oleh anak muda (ABG). ada istilah BTB (Butuh Teu Butuh) artinya teman itu datang ketika ada butuhnya doang, ketika sedih aja dateng nya kalo udah susah pergi, yang saya pahami emang kebanyakan sih seperti itu teman itu bukan siapa-siapa kita awalnya, lagian siapa sih yang mau hidup susah bareng? siapa yang mau ikut dalam penderitaan rata-rata orang pasti ingin bahagia, kecuali pertemanan kita di jalin untuk nilai-nilai ibadah bener gak? tidak selamanya harus bergantung kepada teman kita, sedih bahagia harus belajar ngadepinnya sendiri karna lambat laun kita akan sendiri, kalau gak di tinggal pergi cari temen yang lain ya pasti akan di tinggal mati, shabat/teman sangat perlu tapi harus tau batasan dan aturan mainnya, dan aspek-aspek yang ada di dalanya supa jangan sampai nanati malah jadi masalah baru, karena tidak sedikit orang yang kecewa gara-gara temenan/sahabatan terlalu deket, tidak sedikit juga orang yang bahagia karena temenan/sahabatan.