Langsung ke konten utama

Power of Love

Kalau bicarain ketemuan identik dengan meeting, orang-orang kantor, ada konsumsi, ada uang transport gitu kan, tapi ini lain shob..ketemuannya anak muda..ya ABg gitu lah. pernah hari sabtu sore ya kira-kira jam 2 ceritanya mau ngejait celana, ya lokasinya sekitar jalan jurang, dari pasar sederhana lurus sekitar 100 meter belok ke kiri masuk gang kecil tpi motor masuk sih, tepat nya di RT 003 Rw 004.BTW di jalan agak ngebut soalnya malem nya liat GP jadinya niru-niru gitu dah,
ya namanya juga di jalan raya pasti ada aja kalo gak ada orng yang nyebrang ya pasti stop lamp, tepatnya di bawah jalan layang surapati. tau kan? pasti tau dong yang kalau malam tuh indah banget apalagi kalau di samping ada si doi yang pegang tangan kita dah gitu ungkapin janjinya sambil netesin air mata kesetiannya..wah gk kebayang segimanapun marah nya pasti luluh seketika, percaya deh..kembali ke pas di stop lamp..ya suasananya tw sendiri kan? panas, bau asap motor, berisik, serba ada deh..eh tiba2 pandangan teralihkan pada sejoli yang lagi sweet di pinggir jalan, ya keliatnya jaim gitu.awalnya ada dua temennya cuma pada ninggalin ke tempat yng agak jauh, yang disitu cuma tinggal dia berdua, yaang cowoknya udah kelihatan lihai ngobrolnya udh gk canggung, gk lama dia (berdua) saling salaman kenalan gitu kayaknya, cuma yg bikin aneh si cewek manggil temennya..ya lampu merah mash agk lama dia terus ngobrol sambil muknya merah sedikir GR (grogi ya sob bukan geura reureuh)..keliatan banget gk berani saling tatap..eh lagi asik liatin tuh dua sejoli tiba2 tetot tetot dari belakang..ternyata lampu dah hijau..ngungung gak di tancap lagi sedikit niru Rosi, sepanjang jalan mash kepikiran tuh..kenapa ya orang senekad gitu? ko bisa ketemuan di depan stop lamp, tempatnya panas, banyak orang, banyak debu, gk romantis pokoknya. BTW shob agak terlalu jauh kayaknya itu cuma sedikit gambaran tentang kekuatan cinta (power of love) mudah-mudahan gak dosa.
Poin intinya yg saya pahami:
1. orang bisa lakuin apapun asal demi cinta entah itu baik atau buruk
2. cinta tidak mengenal batas waktu, kapan dan dimana (khusus cinta anak muda bukan cinta sma sang khalik)
3. cinta bisa membuat orang Gila kalau cinta itu menyakitkan, tapi cinta itu bisa membuat orang super ketika membhagiakan..

hehe maaf kalau salah dan keliru itu hanya sebatas pemahaman saya, yang tidak pake referensi, apalagi diskusi..

Postingan populer dari blog ini

Ah lo mah babaturan BTB

Pagi shob.. setelah sekian lama kita berkelana di muka bumi yag kita cintai ini, pastinya menumkan dan merasakan berbagai hal. dalam istilah IPS kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, akan sangat perlu bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam setiap aspek kehidupan, seiring dengan berjalnnya waktu yang kita lewati kita akan sering berkenalan dengan orang dan disitulah terjalin istilah pertemanan / sahabat bahkan yang lebih jauh ialah menjadi pasangan hidup (suami/istri)

Makalah Perkembangan Lansia

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, yang dimana sampai saat ini rahmat dan anugrah-Nya masih selalu tercurah pada kita, salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabat-sahabatnya. Penulis sebagai penyusun makalah Perkembangan moral dan keberagamaan pada lansia ini bertujuan untuk memberikan pemaparan tentang perkembangan moral dan keberagamaan yang terjadi pada lansia (lanjut usia), selain hal itu makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Psikologi perkembangan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah psikologi perkembangan dan umumnya untuk seluruh pembaca. Bandung, 25 Desember 2011 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju ked...

Sejarah perkembangan tasawuf di Sumatra Barat

PENDAHULUAN             Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang terpengaruh pemikiran tasawuf di Aceh. Ini bisa dibuktikan dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran tasawuf dan ordo tarekat di wilayah ini. Salah satu ordo tarekat yang berkembang pesat di Sumatera Barat yang bermula dari Aceh, adalah Tarekat Syatariyah. Pembawa pertama tarekat ini adalah Syaikh Abdullah al-Syathari (wafat 1415 M., ada juga yang mengatakan tahun 1428).             Dari kenyataan tersebut jelas bahwa pemikiran tasawuf yang berkembang di Sumatera Barat dipengaruhi pemikir tasawuf Aceh, terutama dari Abdul Rauf Singkel. Itulah sebabnya, dalam masalah pemikiran tasawuf, orang-orang Islam di Sumatera Barat meng