Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bimbingan dan Konseling

LATIHAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING

Dalam melakukan konseling, seorang konselor dibekali keterampilan dasar konseling. Keterampilan-keterampilan ini yang harus dikuasai oleh seorang calon konselor sebelum dapat menguasai beberapa pendekatan/teori-teori konseling lebih lanjut. Berikut 14 keterampilan dasar konseling yang umum digunakan oleh konselor dalam melakukan proses konseling. 1. Opening Pada awal pertemuan konseling, Konselor membuka pertemuan dengan menciptakan rapport (hubungan baik/hubungan yang erat antara konselor dengan klien), menerima dengan tulus, bersikap hangat dan memperhatikan secara mendalam.

Konseling Untuk Pecandu Obat-Obatan

Perkembangan zaman juga turut mempengaruhi gaya hidup ( life style ). Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup dan kesenjangan perkembangan tersebut adalah: pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri. Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat seperti maraknya tayangan pornografi di televisi, pergaulan bebas,  penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan lain-lain.

Konseling Untuk Siswa yang Kurang Perhatian dan Hiperaktif

Pendidikan adalah usaha sadar untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak didik yang terarah menuju tercapainya pendidikan nasional. Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) berbunyi: “Tiap-tiap Warga Negara berhak mendapat pengajaran.” Kata tiap-tiap menunjukkan bahwa semua warga negara Indonesia termasuk anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus/berkelainan berhak untuk memperoleh pendidikan. Salah satu upaya Pemerintah dalam memantapkan pembangunan di bidang pendidikan adalah disahkannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 8 ayat (1) berbunyi:

Konseling Pada Anak – Teknik Konseling Cerdas dan Tepat.

Anak-anak adalah orang-orang dengan ide-ide mereka sendiri dan memiliki kepribadian. Konseling kepada anak – anak kadang-kadang lebih sulit daripada kepada orang dewasa. Tidak peduli apapun tujuannya, penting untuk diingat bahwa komunikasi dengan anak-anak tidak sama seperti halnya dengan orang dewasa. Ada berbagai teknik konseling untuk diterapkan kepada anak-anak. Mendefinisikan Dunia mereka Konseling bagi anak-anak dapat menjadi sulit karena kesulitan implisit untuk menghubungkan pikiran seorang anak dengan suatu masalah / pemikiran yang dimiliki orang dewasa atau hal – hal yang belum mereka ketahui. Hal ini penting untuk memulai terapi dengan seorang anak dengan memahami sudut pandangnya.

KONSELING SAMBIL TELANJANG

Banyak cara untuk mengorek keterangan dari pria tentang perasaan yang bergejolak di dalam diri mereka. Namun, seorang psikolog cantik berusia 24 tahun ini mempunyai cara tersendiri untuk melakukannya, yaitu dengan telanjang. Sarah White mencoba cara mendapatkan keterangan dari pasiennya di New York dengan terobosan terapi yang benar-benar unik. Dengan melepaskan satu per satu pakaian yang dikenakannya selama sesi konseling, White yakin tindakannya ini dapat mencairkan ketertutupan sikap dari pasiennya. "Saya sengaja melakukannya justru untuk mengendalikan diri para pasien saya itu. Tujuannya saya telanjang di depan mereka adalah agar mereka memahami diri dan lingkungan mereka secara lebih baik sehingga mereka bisa mendapatkan kekuatan dari kenikmatan yang timbul dari diri mereka dan kekuatan itu diharapkan tidak hanya muncul selama sesi terapi tetapi juga sesudahnya," ujar White.

TEKNIK-TEKNIK KONSELING - SECARA UMUM

Teknik-teknik dalam melangsungkan konseling dengan pendekatan konseling behavioral tidak hanya tertuju pada hukum-hukum belajar, akan tetapi dapat diterapkan dengan pemaduan pendekatan lain yang muaranya sama pada batasan perubahan tingkah laku nyata, baik dalam menampilkan tingkah laku baru maupun menghilangkan tingkah laku yang tidak diinginkan. Adapun teknik konseling behavioral dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu :

KETERAMPILAN DALAM KONSELING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konselor menguasai teknik konseling adalah mutlak. Sebab dalam proses kornseling, teknik yang baik adalah kunci keberhasilan menuju tercapainya tujuan konseling. Seorang Konselor yang efektif harus mampu merespon klien dengan teknik yang benar, sesuai keadaan klien saat itu. Respon yang benar adalah respon yang mampu mendorong, merangsang, dan menyentuh klien sehingga klien dapat terbuka untuk menyatakan dengan bebas perasaan, pikiran dan pengalamannya. Selanjutnya klien harus terlibat dalam diskusi mengenai dirinya.

TEKNIK-TEKNIK KONSELING YANG NONVERBAL

Teknik-teknik konseling yang nonverbal adalah: 1. Senyuman: untuk menyatakan sikap menerima, misalnya pada saat menyambut kedatangan konseli. (sikap dasar). Contoh teknik Senyuman

TEKHNIK-TEKHNIK KONSELING

Teknik umum merupakan teknik konseling yang lazim digunakan dalam tahapan-tahapan konseling dan merupakan teknik dasar konseling yang harus dikuasai oleh konselor. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa jenis teknik umum, diantaranya : A. Perilaku Attending Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat :

Definisi Bimbingan dan Konseling

1.  Definisi Bimbingan Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang  bimbingan konseling  memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri,