Ghazwulfikr
A.
Pengertian "Ghazwulfikr"
Ghazwulfikr dapat dilihat dari segi bahasa maupun istilah. "Ghazwun"
secara bahasa artinya serangan, serbuan, dan invasi, sedangkan "Fikr"
adalah pemikiran. Sedangkan secara istilah "Ghazwulfikr"
artinya penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna
mengeluarkan mereka dari hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan
hal-hal yang tidak islami.
Sedangkan dalam istilah kemiliteran perang non
konvensional, Ghazwulfikr disebut sebagai Psy War atau Mind
control (perang urat saraf), dengan kata lain Ghazwulfikri adalah
sebuah serangan yang bisa mengubah persepsi seseorang agar otaknya menilai
sesuatu itu baik atau jelek, menerima atau menolaknya.
Ghazwulfikri adalah perang yang sama
sekali tidak menumpahkan darah, tidak meluluh lantakkan gedung, tidak membumi
hanguskan sebuah wilayah, jauh dari bisingnya desingan peluru, ledakan bom
serta dentingan senjata-senjata tajam, namun daya rusaknya lebih dahsyat dari
perang konvensional. Obyeknya bukanlah tubuh manusia namun otak dan hati
manusia itu sendiri.
B.
Awal munculnya "Ghazwufikri"
Ghazwulfikri berawal dari konspirasi pertama yang
dilakukan oleh Iblis La’natullah ‘Alaihi terhadap Adam dan Hawa 'Alaihima
salam, ketika itu Iblis berusaha membujuk keduanya agar mencicipi buah Khuldi
yang telah dilarang oleh Allah Ta`ala. Dalam hal ini Iblis tidaklah secara
langsung menyuruh keduanya untuk memakan buah tersebut, akan tetapi ia
melancarkan kelicikannya melalui propaganda mautnya, seperti yang disebutkan
dalam Al-Quran bahwa Iblis berkata: "Sesungguhnya Allah melarang kalian
memakan buah Khuldi supaya kalian tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup
abadi" (QS. 7:20).
Iblis sangat yakin bahwa dengan lansung menyuruh
memakan buah tersebut Adam dan Hawa pasti tidak mau menurutinya, maka dengan
menanamkan keraguan terhadap Sang Pencipta. Iblis menjerumuskan keduanya, maka
terjadilah apa yang diinginkan iblis sehingga Adam Dan Hawa dikeluarkan dari
surga dan diturunkan ke bumi.
Seiring
berputarnya waktu, keturunan Adam dan Hawa senantiasa berhadapan dengan tipu
muslihat Iblis dibantu oleh para pengikutnya. Seorang peniliti Amerika
mengatakan bahwa gerakan Iblis bersama pengikutnya ini disebut sebagai
"Brotherhood Of Snake" (persaudaraan ular) yang merupakan cikal bakal
dari gerakan Ordo Gereja Yohanit, Ordo Sion, Ksatria Templar, Freemasonry, dan
Zionisme, dan gerakan-gerakan lainnya yang mengatasnamakan Liberal. Mereka
semua merupakan pengikut dan penerus ajaran Iblis, yang berusaha menghancurkan
tauhid dan menggatikannya dengan faham-faham yang menggunakan nama-nama yang
telah dipoles seilmiah mungkin yang sebenarnya hanya sebuah kedustaan belaka
C.
Mengapa kita harus memahami "Ghazwulfikr"?
Memahami Ghazwulfikri merupakan hal yang
sangat penting karena dengan begitu kita dapat mengetahui hal-hal berikut:
- Mengenal musuh Islam atau pelaku-pelaku Ghazwulfikr.
- Mengenal sarana-sarana yang dapat meruntuhkan Islam.
- Mengenal keadaan alam Islam.
- Menghindari keraguan dalam Islam.
- Memahami medan dakwah kepada Allah dengan melihat ayat-ayat-Nya.
D.
Pelaku-pelaku Ghazwulfikr
Adapun
pelaku-pelaku dari Ghazulfikr adalah musuh-musuh islam, yang tidak pernah rela
melihat kejayaan islam. Mereka melakukan segala upaya agar umat islam mengikuti
perbuatan mereka melalui perusakan pemikiran yang mereka khususkan kepada
generasi muda islam.
E.
Sarana-sarana dan program Ghazwulfikr
Para pelaku
Ghazwufikr mengunakan banyak sarana untuk melancarkan misinya, memanfaatkan
faktor-faktor vital dalam lingkup kehidupan masyarakat islam dari berbagai segi
seperti:
F.
Program-Program Ghazwulfikr
Para pelaku ghazwulfikr sangat jeli dalam melihat
kelemahan umat islam, kesempatan ini mereka gunakan untuk melancarkan serangan-serangannya
yang sudah terencana dengan matang, sehingga kita dapat mengenal beberapa
program dari Ghazwulfikr seperti Program 5S dan 3F
1. Sex (hubungan pra nikah)
Menyebar luaskan free sex, terutama untuk
pemuda-pemudi Islam. Saat ini hubungan pranikah antara pria dan wanita menjadi
suatu hal yang tidak asing bahkan menjadi suatu trend di kalangan remaja islam
yang timbul dari budaya pergaulan bebas antara lawan jenis.
2. Song (lagu)
Mempopulerkan lagu-lagu bermuatan sekuler dan budaya
barat melalui lagu-lagu dari negerinya sendiri ataupun dari negeri islam.
Menyebarkan lagu-lagu Islami dengan lirik yang sarat hikmah dan namun
bermuatan musik dan tidak menambah keimanan.
3. Show (TV atau film)
- Menampilkan film-film dengan adegan yang vulgar.
- Menampilkan film-film yang menyudutkan Islam.
- Menyuguhkan acara-acara bermuatan sekuler.
- Pengaturan Jam tayang acara pada waktu shalat.
4. Science (ilmu pengetahuan)
- Menanamkan pola pikir barat.
- Mempopulerkan ilmuwan non islam.
- Memutarbalikkan fakta tentang ilmu-ilmu yang ada saat ini.
5. Story (sejarah)
- Memutarbalikan fakta dan kebenaran sejarah dunia
- Menenggelamkan tokoh-tokoh sejarah Islam, dan merusak citra baik mereka di mata dunia.
6. Fun
Menyebarkan paham life for fun (hidup untuk
kesenangan).
Secara tidak langsung kita telah bersumbangsih kepada
Yahudi dan Nasrani untuk menyerang Islam diantaranya makanan yang bisa kita
makan yaitu McD, Fizza Hut, coca colla, dll yang sebenarnya makanan tersebut
lebih dikenal dengan junk food ( sampah ) yang tidak baik untuk kesehatan dan
juga bisa menurunkan IQ secara drastis.
Remaja pada masa kini lebih senang terhadap hal-hal
yanng tidak terikat oleh aturan. Biasanya anak-anak remaja lebih suka
jalan-jalan di mall, nonton di bioskop, dan chating dari pada mengikuti kajian
tentang ke-Islaman. Secara tidak langsung umat Islam telah terjajah oleh kesenangan
sesaat.
7. Food
Membuat makanan-makanan berbau syubhat, yang
diragukan standar kehalalannya.
8. Fashion
Adanya slogan back to nature yakni menggunakan
kulit dan bagian binatang tertentu sebagai bahan pakaian. Serta melalaikan
kewajiban muslimah untuk mengenakan jilbab, dengan mengumbar aurat mereka.
Ada beberapa strategi kaum Yahudi dan nasrani utuk memerangi Ummat Islam,
diantaranya dengan 4F 5S (Food, Fun, Fashion, Film, Sex, Smoke, Sains, Sport,
Song).
Masalah ini biasanya lebih digandrungi oleh kaum
hawa. Biasanya mereka kurang percaya diri ketika mereka mengenakan baju yang
sesuai dengan sya’riat Islam. Mereka lebih cenderung memakai baju yang sexi dan
menonjolkan aurat. Kalaupun ada yang menegenakan kerudung lebih suka mengenakan
kerudung gaul dan bajunya memeperlihatkan lekak-lakuk tubuhnya.
9. Film
Image Kerusakan akhlak yang diakibatkan oleh berbagai
program tayangan TV bukan isapan Jempol, Ghazwul Fikri adalah sebuah proyek
besar musuh musuh Islam yang dilancarkan berbagai media TV. Berikut ini
penjelasannya.
G.
Hasil Ghazwul Fikr :
1.
Umat Islam menyimpang dari Al-Qur’an
dan As-Sunnah QS 25:30
tA$s%ur ãAqߧ9$# Éb>t»t ¨bÎ) ÍGöqs% (#räsªB$#
#x»yd tb#uäöà)ø9$# #YqàfôgtB ÇÌÉÈ
Artinya: Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku,
Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
2.
Minder dan rendah diri QS 3:139
wur (#qãZÎgs?
wur (#qçRtøtrB
ãNçFRr&ur tböqn=ôãF{$#
bÎ) OçGYä.
tûüÏZÏB÷sB
ÇÊÌÒÈ
Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.
3.
Ikut-ikutan QS 17:36
wur
ß#ø)s? $tB
}§øs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ íOù=Ïæ 4 ¨bÎ) yìôJ¡¡9$#
u|Çt7ø9$#ur y#xsàÿø9$#ur @ä. y7Í´¯»s9'ré&
tb%x.
çm÷Ytã Zwqä«ó¡tB
ÇÌÏÈ
Artinya: Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.
4.
Terpecah-belah QS 30:32
z`ÏB úïÏ%©!$# (#qè%§sù öNßguZÏ (#qçR%2ur $YèuÏ© ( @ä. ¥>÷Ïm $yJÎ/ öNÍköys9 tbqãmÌsù ÇÌËÈ
Artinya: Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1] dan mereka menjadi beberapa golongan.
tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Alat Penting Ghazwul Fikri Kerusakan akhlak yang
diakibatkan oleh berbagai program tayangan TV bukan isapan Jempol, Ghazwul
Fikri adalah sebuah proyek besar musuh musuh Islamyang dilancarkan berbagai
media TV.
Realitas suguhan acara televisi di negeri ini nyaris
semuanya melanggar syari’ah Islam. Begitu pendapat Abdurrahman Al-Mukaffi dalam
bukunya Kategori Acara TV dan Media Cetak Haram di Indonesia. Celakanya, ummat
yang mayoritas ini seolah tidak berdaya menghadapi sergapan ghazwul fikri
(perang pemikiran) yang dilancarkan musuh-musuh Islam lewat ‘kotak ajaib’ itu.
Kenapa Ghazwul Fikri disebut sebagai tantangan da’wah paling berbahaya?
Sebab dibandingkan dengan kebatilan-kebatilan dalam bentuk lain, Ghazwul Fikri
jauh lebih merusak dan menghancurkan bahkan secara permanen. Dibandingkan
dengan perang fisik atau militer, maka Ghazwul fikri ini memiliki beberapa
keunggulan, antara lain:
a.
Dana yang dibutuhkan tidak sebesar
dana yang diperlukan untuk perang fisik.
b.
Sasaran ghazwul fikri tidak terbatas.
c.
Serangannya dapat mengenai siapa saja,
dimana saja dan kapan saja.
d.
Tidak ada korban dari pihak penyerang.
e.
Sasaran yang diserang tidak merasakan
bahwa sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang.
f.
Dampak yang dihasilkan sangat fatal
dan berjangka panjang.
g.
Efektif dan efisien.
H.
Antisipasi
Lantas bagaimakah sikap kita untuk menghadapi
Ghazwulfikr ditengah-tengah krisis yang melanda umat islam ini?
Dan berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melawan dan
membentengi diri dari serangan pemikiran ini, diantaranya:
- Kembali pada Kemurnian Islam, semuanya dikembalikan kepada Islam, dengan menitikberatkan pada aqidah umat, serta mempelajari islam dengan pemahaman yang lurus dengan berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnahnya. Karena jika aqidah kita kuat, musuh-musuh islam tidak akan mampu memusnahkan kita dengan cara apapun.
- Bangga akan keislaman kita, tidak malu-malu untuk menunjukkan keislaman kita pada orang lain. Namun bangga disini adalah bangga yang terkendali, bukan bangga atas amalan yang telah kita lakukan dengan maksud mendapat pujian dari orang lain.
- Memerangi hawa nafsu dari berbagai ujian dunia yang menyelimuti kehidupan umat.
- Kembali pada al-Quran dan As-Sunnah, dengan menjalani kehidupan sesuai tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah serta meyakininya sebagai solusi atas segala permasalahan yang dapat membentengi diri kita dari pemikiran musuh-musuh islam.
Maka sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim membuka mata dan telinga
kita bersama-sama berusaha untuk menerapkan aqidah dan pemikiran yang benar
untuk melawan musuh-musuh kita dan berjihad di perang pemikiran ini. Wallahu
'alam.
[1]
Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan
menurut hawa nafsu mereka.
Komentar