Langsung ke konten utama

Problem Pacaran

Pernah pacaran? pasti donk, yang belum saya ancungin jempol deh, berati tu orang luar biasa. bagi yang sudah pernah ngalamin pacaran selamat wawasan sobat udah nambah, walaupun dalam islam tidak ada istilah pacaran yang ada hanya ta'arufan, tapi ya gimana lagi shob pacaran dan anak muda di era modern ini gak bisa dipisahin sudah jadi budaya , pernah ada iklan kira-kira gini "truk aja gandengan masa kamu engga" jadi intinya dri iklan tersebut harus punya pasangan. Pacaran itu sebenernya kalo di perhatiin ada untung ada ruginya,
untungnya kita bisa belajar bagaimana menahan emosi dan mempelajari ke egoisan diri masing-masing dan belajar saling memahami dan melengkapi satu sama lain (tanda kutif) dan kita bisa memilih mana pasangan yang cocok buat di jadikan pasangan suami/istri nanti (ingat bukan seleksi ya) nah loh nanti ada yang bilang ah dasar cowok playboy/ playgirl, no no shob beda ya ini zaman sekarang sama zaman dulu beda dari segi akhlak juga udah beda, jangan sampai kita nyesel nanti pas udah nikah gitu maksudnya. sedangkan ruginya, dengan pacaran apalagi gonta-ganti pacar otomatis kita akan banyak masalah dan tidak menutup kemungkinan menyakiti nya (dosa lho). namun apapun yang terjadi setiap hal ada untung dan ruginya silahkan harus bisa ambil resikonya. lupain yang masih jomblo skarang ngebahas yang lagi punya pasangan dulu, biasanya kalau pacaran suka ngapain sih? pernah patah hati gak? atau pernah di tinggal pasangan kita?, dulu saya update facebook tahun 2012 ada kata-kata yang likenya cuma 6 orang hehe, gak tau dari mana tu nemu yang jelas sekrang baru tau maknanya "saat suatu hubungan berakhir bukan berarti dua orang tersebut berhenti  saling mencintai, tapi hanya berhenti untuk saling menyakiti" begitulah update status fb saya, faham? hehe, itu lah mungkin slah satu dri resiko pacaran akan ada saling menyakitinya, membohonginya, menyakitinya, bukan bebarti tidak sayang cuma karena tidak bisa memahami dan menghargai arti cinta yang sebenarnya maka terjadilah konflikasisasi wakwak..problem disitu mulai munculan, berdatangan dari hal sepele menjadi dua pele hahaa, dan semakin lama semakin membesar dan rumit pokonya, tapi dalam hatinya mengakui bahwa gw tuh sayang sama loe (bahasa gaulnya)..bersambung

Postingan populer dari blog ini

Ah lo mah babaturan BTB

Pagi shob.. setelah sekian lama kita berkelana di muka bumi yag kita cintai ini, pastinya menumkan dan merasakan berbagai hal. dalam istilah IPS kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, akan sangat perlu bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam setiap aspek kehidupan, seiring dengan berjalnnya waktu yang kita lewati kita akan sering berkenalan dengan orang dan disitulah terjalin istilah pertemanan / sahabat bahkan yang lebih jauh ialah menjadi pasangan hidup (suami/istri)

Makalah Perkembangan Lansia

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, yang dimana sampai saat ini rahmat dan anugrah-Nya masih selalu tercurah pada kita, salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabat-sahabatnya. Penulis sebagai penyusun makalah Perkembangan moral dan keberagamaan pada lansia ini bertujuan untuk memberikan pemaparan tentang perkembangan moral dan keberagamaan yang terjadi pada lansia (lanjut usia), selain hal itu makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Psikologi perkembangan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah psikologi perkembangan dan umumnya untuk seluruh pembaca. Bandung, 25 Desember 2011 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju ked...

Sejarah perkembangan tasawuf di Sumatra Barat

PENDAHULUAN             Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang terpengaruh pemikiran tasawuf di Aceh. Ini bisa dibuktikan dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran tasawuf dan ordo tarekat di wilayah ini. Salah satu ordo tarekat yang berkembang pesat di Sumatera Barat yang bermula dari Aceh, adalah Tarekat Syatariyah. Pembawa pertama tarekat ini adalah Syaikh Abdullah al-Syathari (wafat 1415 M., ada juga yang mengatakan tahun 1428).             Dari kenyataan tersebut jelas bahwa pemikiran tasawuf yang berkembang di Sumatera Barat dipengaruhi pemikir tasawuf Aceh, terutama dari Abdul Rauf Singkel. Itulah sebabnya, dalam masalah pemikiran tasawuf, orang-orang Islam di Sumatera Barat meng