Langsung ke konten utama

Kenyamanan itu perlu ngga sih?

Salam cinta damai kepada segenap pembaca semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan tanpa kurang apapun, selalu semangat dalam mencari nafkah buat anak istri sobat dan kerabat nya. PB lagi ke masa silam dulu ketika beranjak SMP ada seorang cewek yang tiba-tiba mengatakan cinta dan mau pacaran kalau dalam istilah dunia lovenisme :), pertanyaan yang mungkin sudah biasa dan tampaknya basi seperti ini " kenapa kamu mau sama aku" terus cewe itu jawab "karna aku nyaman ketika dekat dengan kamu" tidak lebih seperti itulah kiranya. ada kata-kata nyaman yang menurut beberapa orang katanya susuah di definisikan termasuk saya sendiri namun dari sangat susahnya ada beberapa ungkapan arti dan makna dari kata nyaman itu antara lain:
  • nyaman itu dimana saya berada pada suatu keadaan yang membuat saya lupa akan masalah dan beban, tempat dimana saya bisa merasakan hidup tanpa halangan" 
  • "Sesuatu yg membuat tenang, enak,dan membuat perasaan menjadi tenang
  • nyaman = bahagia, tentram, damai 
  • nyaman bagi aku adalah dimana perasaan tenang,damai,plong bersama aku
  • nyaman itu sesuatu yang membuat kita tenang,damai,dan dapat melepaskan semua gundah gulana
itu ungkapan beberapa orang yang saya copy dari salah satu chat jejaring sosial. terlepas dari banyak nya arti dan makna nyaman pasti setiap individu setiap kepala mengenai definisi dan makna nyaman akaan berbeda sesuai dengan perasaan yang di alaminya.
yang menjadi pertanyaan apakah ketika seseorang merasa tidak nyaman akan meninggalkan aktivitas/hal/sesuatu yang sedang di jalaninya? salah satu contoh ketika merasa tidak nyaman di tempat pekerjaan apakah kerjanya akan semangat atau tidak? terus ketika melakukan suatu hubungan (pacaran/nikah) ketika mulai merasa tidak nyaman apakah bisa fokus dan bisa menenangkan fikiran? tidak akan terbawa emosi?

bersambung

Postingan populer dari blog ini

Ah lo mah babaturan BTB

Pagi shob.. setelah sekian lama kita berkelana di muka bumi yag kita cintai ini, pastinya menumkan dan merasakan berbagai hal. dalam istilah IPS kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, akan sangat perlu bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam setiap aspek kehidupan, seiring dengan berjalnnya waktu yang kita lewati kita akan sering berkenalan dengan orang dan disitulah terjalin istilah pertemanan / sahabat bahkan yang lebih jauh ialah menjadi pasangan hidup (suami/istri)

Makalah Perkembangan Lansia

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, yang dimana sampai saat ini rahmat dan anugrah-Nya masih selalu tercurah pada kita, salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabat-sahabatnya. Penulis sebagai penyusun makalah Perkembangan moral dan keberagamaan pada lansia ini bertujuan untuk memberikan pemaparan tentang perkembangan moral dan keberagamaan yang terjadi pada lansia (lanjut usia), selain hal itu makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Psikologi perkembangan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah psikologi perkembangan dan umumnya untuk seluruh pembaca. Bandung, 25 Desember 2011 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju ked...

Sejarah perkembangan tasawuf di Sumatra Barat

PENDAHULUAN             Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang terpengaruh pemikiran tasawuf di Aceh. Ini bisa dibuktikan dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran tasawuf dan ordo tarekat di wilayah ini. Salah satu ordo tarekat yang berkembang pesat di Sumatera Barat yang bermula dari Aceh, adalah Tarekat Syatariyah. Pembawa pertama tarekat ini adalah Syaikh Abdullah al-Syathari (wafat 1415 M., ada juga yang mengatakan tahun 1428).             Dari kenyataan tersebut jelas bahwa pemikiran tasawuf yang berkembang di Sumatera Barat dipengaruhi pemikir tasawuf Aceh, terutama dari Abdul Rauf Singkel. Itulah sebabnya, dalam masalah pemikiran tasawuf, orang-orang Islam di Sumatera Barat meng