Langsung ke konten utama

Bersyukurlah Ketika di Benci oleh Syetan

Manusia tidak akan terlepas dari istilah kebaikan dan keburukan, baik dan buruk nya suatu perilaku/sikap itu tergantung norma yang berlaku di lingkungan/daerah tersebut. Dalam Islam landasan baik dan buruk sudah tercantum dalam Al-Qur'an yang sekaligus menjadi pedoman hidup umat Muslim. Seseorang mengenal baik dan buruk itu ketika sudah bisa berfikir dengan maksimal, dalam Islam terkenal dengan istilah Balig, ketika seseorang sudah balig (mimpi zima / sudah berusia 15 th untuk laki-laki dan 9 th / sudah haid untuk perempuan) itu wajib mengikuti apa yang disyariatkan/ yang diperintahkan dalam Al-Quran, segala amal perbuatannya akan ditanggung sendiri bukan lagi tergantung orang tua.
ketika seseorang melakukan kebaikan maka jelas pahala kebaikan pula yang akan didapatkannya begitupun sebaliknya jika seseorang melakukan keburukan atau menyimpang dari norma agama maka dosalah yang diterimanya kelak. Melakukan suatu kebaikan itu tidak mudah shob, akan banyak sekali godaan dan tantangannya, mulai dari lingkungan (teman, kerabat dll ) dan yang lebih penting adalah godaan dari diri sendiri yang kadang tidak bisa mengendalikannya, walaupun melakukan kebaikan tapi biasanya akan ada beberapa orang yang tidak menyukainya, entahlah...mungkin dia leleah, tapi singkatnya bersyukurlah ketika kitaa melakukan suatu kebaikan / kebajikan terus ada orang yang membenci kita itu tandanya kita sudah menjadi musuh syetan, dan ingat syetan itu benci akan hal-hal kebaikan, terutama benci orang yang kuat ketaatannya kepada Allah SWT, sebaliknya celaklah kalau kita sudah menjadi kerabat syetan, karena biasanya melakukan suatu keburukan akan lebih gampang dibanding melakukan suatu kebajikan..


Next Entri kin deui.

Postingan populer dari blog ini

Ah lo mah babaturan BTB

Pagi shob.. setelah sekian lama kita berkelana di muka bumi yag kita cintai ini, pastinya menumkan dan merasakan berbagai hal. dalam istilah IPS kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, akan sangat perlu bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam setiap aspek kehidupan, seiring dengan berjalnnya waktu yang kita lewati kita akan sering berkenalan dengan orang dan disitulah terjalin istilah pertemanan / sahabat bahkan yang lebih jauh ialah menjadi pasangan hidup (suami/istri)

Makalah Perkembangan Lansia

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, yang dimana sampai saat ini rahmat dan anugrah-Nya masih selalu tercurah pada kita, salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabat-sahabatnya. Penulis sebagai penyusun makalah Perkembangan moral dan keberagamaan pada lansia ini bertujuan untuk memberikan pemaparan tentang perkembangan moral dan keberagamaan yang terjadi pada lansia (lanjut usia), selain hal itu makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Psikologi perkembangan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah psikologi perkembangan dan umumnya untuk seluruh pembaca. Bandung, 25 Desember 2011 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju ked...

Sejarah perkembangan tasawuf di Sumatra Barat

PENDAHULUAN             Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang terpengaruh pemikiran tasawuf di Aceh. Ini bisa dibuktikan dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran tasawuf dan ordo tarekat di wilayah ini. Salah satu ordo tarekat yang berkembang pesat di Sumatera Barat yang bermula dari Aceh, adalah Tarekat Syatariyah. Pembawa pertama tarekat ini adalah Syaikh Abdullah al-Syathari (wafat 1415 M., ada juga yang mengatakan tahun 1428).             Dari kenyataan tersebut jelas bahwa pemikiran tasawuf yang berkembang di Sumatera Barat dipengaruhi pemikir tasawuf Aceh, terutama dari Abdul Rauf Singkel. Itulah sebabnya, dalam masalah pemikiran tasawuf, orang-orang Islam di Sumatera Barat meng