Rabu, 31 Oktober 2012

Tujuh Maqom Kenaikan Rohani

Harun Nasution dalam bukunya falsafat dan mistisme dalam islam mengatakan: “Buku-buku tasawuf tidak selamanya memberikan angka dan susunan yang sama tentang station-station (maqam-maqam) ini”.

Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi dalam bukunya kitab al-luma’ fit tasawwuf. Di terangkan adanya tujuh maqam secara urut yang masing-masingnya umum terdapat dalam kitab-kitab lainya. Ketujuh maqam itu ialah:

Maqam sabar, maqam tawakkal, maqam zuhud, maqam fakir, maqam sabar, maqam tawakkal, dan maqam ridlo (rela).

MAQAMAT dan AHWAL

Oleh: Nyai. Fauziah Ahmad, S.Th.I dan Syamsurrijal 

BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah 

Formulasi konsep-konsep dalam dunia tasawuf mulai nampak sejak abad ke-3 dan ke-4 H. Ini diawali dengan semakin banyaknya orang yang mempraktikkan jalan sufi yang di dalamnya mereka mendapat pengalaman keagamaan (religious experience) yang beraneka ragam. Pengalaman keagamaan itu bahkan ada yang dinilai telah keluar dari ortodoksi Islam oleh para ulama–biasanya terdiri dari kalangan ahli fiqih. Dari sinilah kemudian muncul “perdebatan” bahkan “pertentangan” antara sufisme dan syariah yang dalam sejarahnya Islam selain telah menghabiskan energi para ulama untuk mendamaikannya.

Landasan Epistemologi dan Teologi Pluralisme Agama


Landasan Epistemologi dan Teologi Pluralisme Agama
Oleh: Ruhullah Syams

Pluralisme agama mempunyai landasan epistemologis dan teologis. Bagian epistemologis dari teori ini menitikberatkan pada pembuktian kebenaran untuk semua agama-agama, sedangkan bagian teologisnya lebih banyak mengarah pada pengakuan keselamatan dan kebahagiaan para pengikut dari semua agama-agama. Demikian pula pluralisme agama dengan mengambil ilham dari filsafat Kant pemisahan nomen dengan phenomen, hermenetik Gadamer, teori kesatuan substansi agama-agama, kejamakan hakikat, teori pengalaman keagamaan, kesetaraan argumen, gradasi dan keberadaan  batin hakikat, telah mengumumkan kesamaan agama-agama dalam meraih hakikat serta mendapatkan keselamatan. Dalam tulisan ini, pertama akan kami paparkan landasan epistemologi pluralisme agama dan melakukan telaah serta kritik terhadapnya dan kemudian memaparkan landasan teologinya serta telaah dan kritik terhadapnya.

HIKMAH MEMAHAMI LITERASI

Materi yang dapat dipahami dari kegiatan pengembangan atau pembelajaran literasi ini diantaranya saya menemukan berbagai hal yang ada dalam ...